Mengenal Teknologi Virtual Reality (VR) untuk Aplikasi di Sektor Keamanan atau Perawatan Kesehatan Mental - Teknooke

Mengenal Teknologi Virtual Reality (VR) untuk Aplikasi di Sektor Keamanan atau Perawatan Kesehatan Mental

Virtual Reality (VR) untuk aplikasi di sektor keamanan atau perawatan kesehatan mental – Teknologi saat ini semakin berkembang tanpa henti. Banyak sekali sektor sektor yang operasionalnya didukung dengan sebuah teknologi. Tidak hanya sektor industri manufaktur saja tapi dari sektor lain juga seperti pada sektor kesehatan.

VR ini merupakan teknologi yang sudah banyak digunakan sebagai alat terapi kesehatan untuk berbagai macam bidang lho. Salah satunya yaitu VR untuk mental health. Teknologi VR ini dapat lebih memudahkan akses pasien terhadap berbagai macam jenis terapi terapi kesehatan mental lho.

Teknologi virtual reality atau VR ini merupakan teknologi yang telah terbukti lebih memudahkan bagi pelayanan kesehatan. Selain dari itu, VR untuk perawatan kesehatan mental juga ternyata bisa membantu terapi kesehatan mental yang sangat ampuh, bagaimana caranya? mari simak dalam artikel ini!

Lalu bagaimana terapi VR untuk kesehatan mental?

1. Terapi Psikosis

Dengan melalui teknologi headset VR yang sudah terhubung ke dalam sebuah perangkat lunak, dokter bisa lebih mudah untuk memantau perkembangan dan respon dari para pasiennya dari mana saja.

Nah hasilnya ini yaitu, pasien bisa berproses untuk bisa mengurangi delusi. Dan pada akhirnya, pasiennya bisa dengan sepenuhnya mempertahankan stabilitas dalam kehidupan nyatanya.

2. Terapi PTSD

VR untuk mental health ini bisa membantu terapi para pasien PTSD. Caranya yaitu, pasien dengan memakai kacamata Oculus untuk bisa masuk ke dalam skenario imersif nya.

Misalnya, yaitu sebuah skenario ketika pasien sedang melintasi jalan raya yang ramai. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan respon terhadap situasi situasi tersebut sampai respon dari pasien dinyatakan sehat oleh dokter.

3. Terapi Anxiety

Terapi VR ini juga bisa digunakan untuk mengatasi anxiety atau gangguan kecemasan. Baik itu dari gangguan kecemasan sosial, gangguan kecemasan minor, bahkan juga gangguan kecemasan mayor.

Dengan berdasarkan sebuah jurnal yang bernaman Behavioral and Cognitive Psychotherapy, terapi CBT ini bisa untuk langsung dikombinasikan dengan sebuah teknologi VR untuk bisa lebih dengan mudah mengatasi masalah penderita anxiety.

4. Terapi Fobia

Fobia bukanlah suatu ketakutan yang biasa. Namun Fobia merupakan sebuah ketakutan yang tidak wajar terhadap suatu objek yang biasa dianggap sepele oleh orang.

Misalnya, mempunyai fobia terhadap anjing, kucing, laba-laba dan bahkan ada fobia terhadap kancing baju. Para penderita fobia satu ini memang pada umumnya mengidap penyakit sekitar selama puluhan tahun lamanya.

5. Terapi Depresi

Pada saat mengalami depresi, pasien paeti cenderung merasa sedih dan juga biasanya akan mengisolasi diri dari lingkungan dan sekitarnya.

Terapi VR sebagai kesehatan mental ini bisa lebih membantu dokter khususnya para pasien yang mempunyai masalah depresi untuk bisa lebih memperbaiki kondisi mood dengan melalui lingkungan imersif yang konstruktif.

6. Terapi Adiksi

Adiksi adalah sebuah kecanduan yang berkaitan dengan gangguan gangguan kecemasan dan juga depresi. Ciri orang yang mempunyai kecanduan biasanya orang yang sedang menghindari diri dari gejala gejala yang tidak menyenangkan dari gangguan kecemasan dan juga depresi.

Contohnya, yaitu ketika orang yang sedih karena depresi sedang berusaha untuk menghilangkan kesedihannya dengan cara mengonsumsi obat-obatan yang terlarang.

Kelebihan dari Penggunaan teknologi Virtual Reality untuk Terapi Mental Health

Berikut kelebihan terapi VR untuk mental health

1. Kustomisasi Sesuai Kebutuhan

Ini merupakan salah satu kelebihan dari penggunaan teknologi VR yaitu untuk penggunaan terapi psikolog maupun profesional bisalebih mudah untuk membuat rencana penyembuhan yang lebih personal lagi untuk para pasiennya. treatment ini bisa untuk disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dari penderitanya.

2. Lebih Terjangkau

Penggunaan Virtual Reality (VR) untuk aplikasi di sektor keamanan atau perawatan kesehatan mental membuat para pasien cukup berada di rumah saja dan tidak harus mendatangi psikolog lagi.

Selain dari itu, terapi juga bisa untuk dilakukan di mana saja, dan selama pasien membawa perangkat VR yang memang dibutuhkan.

3. Tidak Mengkonsumsi Obat

Beberapa kekhawatiran terhadap para pasien yang terkait terapi gangguan mental, yaitu dengan konsumsi obat yang mungkin akan memberikan efek samping terhadap yang konsumsinya.

Dengan menggunakan Virtual Reality, pasien tidak perlu untuk mengkonsumsi obatnya sama sekali. Terapi ini hanya perlu untuk dilakukan dengan mengikuti rencana penyembuhan yang sudah dibuat profesional ataupun psikolog.

Nah itulah artikel tentang Virtual Reality (VR) untuk aplikasi di sektor keamanan atau perawatan kesehatan mental. Selain sari itu, terapi terapi yang harus dilakukan dengan melalui VR tentu saja akan lebih interaktif dan juga menarik bagi para pasien, sehingga akan memberikan pengalaman pengalaman terapi yang modern yang baru.

You May Also Like